Mengetahui Apa Itu Cyber Security Secara Singkat

Halo semuanya pada artikel kali ini alafgani.web.id akan memberikan informasi seputar Apa Itu Cyber Security. langsung saja kita pahami terkait ini yuk!

Pengertian Cyber Security

Keamanan Cyber Security terdiri dari dua kata dalam bahasa Inggris: “cyber,” yang merujuk pada dunia maya (internet), dan “security,” yang berarti keamanan. Secara keseluruhan, Cyber Security adalah upaya untuk melindungi sistem yang terhubung ke internet, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan data yang dimiliki.

source image(freepik.com)

Praktik Cyber Security dilakukan tidak hanya oleh individu, tetapi juga oleh perusahaan dan lembaga pemerintah. Upaya ini penting untuk melindungi pusat data dan sistem komputer lainnya dari akses yang tidak sah.

Dengan strategi Cyber Security yang efektif, organisasi dapat memperoleh perlindungan yang memadai terhadap serangan yang bertujuan untuk mengakses, mengubah, menghapus, atau memeras data dan sistem sensitif milik pengguna.

Jenis-jenis Cyber Security

Istilah Cyber Security digunakan dalam berbagai konteks, mulai dari dunia bisnis hingga komputasi seluler. Berdasarkan tipenya, Cyber Security dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori umum, yaitu:

  • Keamanan Jaringan

Ini adalah praktik untuk melindungi jaringan dari penyusup, baik penyerang yang sengaja menargetkan sistem maupun pihak-pihak yang mencari celah.

  • Keamanan Aplikasi

Keamanan aplikasi berfokus pada perlindungan perangkat lunak agar terhindar dari ancaman. Kerentanan dalam software dan aplikasi perlu ditangani sejak tahap desain dan pengembangan, sebelum program digunakan, untuk mencegah kerugian yang lebih besar di kemudian hari. Keamanan informasi juga diperlukan untuk melindungi integritas dan privasi data, baik saat disimpan maupun saat ditransfer.

  • Keamanan Operasional

Keamanan operasional mencakup proses dan keputusan yang berkaitan dengan penanganan dan perlindungan aset data.

  • Mitigasi

Proses mitigasi sangat penting untuk keberlangsungan bisnis. Ini mencakup langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan atau organisasi dalam merespons insiden siber atau kejadian lain yang dapat menyebabkan hilangnya data atau gangguan operasional. Kebijakan pemulihan harus ditetapkan untuk memastikan perusahaan dapat mengembalikan kegiatan operasional dan semua informasi ke kondisi semula sebelum serangan terjadi.

source image(freepik.com)

  • Edukasi Pengguna Akhir

Keamanan data juga dapat terganggu oleh faktor yang paling tidak terduga: manusia. Pengguna dapat secara tidak sengaja menginfeksi sistem dengan virus akibat tidak mengikuti praktik keamanan yang baik.

Ancaman dalam Cyber Security

  • Phishing

Serangan phishing dilakukan melalui komunikasi palsu, seperti email, yang dirancang untuk menipu penerima agar membuka dan mengikuti instruksi di dalamnya. Instruksi tersebut bisa meliputi permintaan untuk memberikan kata sandi atau nomor kartu kredit.

Tujuan dari phishing adalah untuk mencuri data sensitif korban atau menginstal malware pada perangkat mereka. Hal ini tentu dapat mengakibatkan kerugian bagi individu yang menjadi target.

Baca Juga: Apa Itu Malware dan Jenis Malware Lengkap!

Malware

Adalah jenis perangkat lunak berbahaya yang mencakup spyware, ransomware, virus, dan worm. ini biasanya diaktifkan ketika pengguna mengklik tautan atau lampiran berbahaya yang mengarah pada instalasi perangkat lunak yang merugikan.

DoS (Denial of Service/Penolakan Layanan)

Ini adalah jenis serangan siber yang membuat komputer atau jaringan tidak dapat menanggapi permintaan. Serangan DoS terdistribusi (DDoS) juga mengakibatkan hal yang sama, tetapi sumber serangannya berasal dari banyak komputer. Serangan DDoS dapat menghabiskan bandwidth pengguna dan menyebabkan koneksi antar server terputus atau down. Jika tidak segera ditangani, perangkat lunak dan perangkat keras korban bisa mengalami kerusakan permanen.

Cara Memperkuat Cyber Security

  • Terapkan patch dan pembaruan keamanan untuk sistem operasi dan perangkat lunak. Ini dapat membantu menutupi celah dalam jaringan yang sering dieksploitasi oleh peretas.
  • Gunakan kata sandi yang kuat. Banyak peretas berhasil mengakses jaringan dengan menebak kombinasi kata sandi dan nama pengguna. Hindari hal ini dengan memilih kata sandi dan nama pengguna yang sulit ditebak. Selain itu, ingatlah untuk mengganti kata sandi secara berkala agar terhindar dari kebocoran.
  • Berikan edukasi mengenai bahaya phishing kepada rekan-rekan di lingkungan kerjamu.
  • Gunakan perangkat lunak antivirus dan pastikan program tersebut berfungsi dengan baik.

Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa keamanan siber adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan kesadaran dan tindakan proaktif dari setiap individu dan organisasi. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, pembaruan perangkat lunak, serta edukasi tentang ancaman siber, kita dapat melindungi data dan sistem kita dari berbagai serangan. Dalam dunia yang semakin terhubung, menjaga keamanan siber bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan yang harus diutamakan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan terlindungi.

Leave a Comment