Halo semuanya pada artikel kali ini alafgani.web.id akan memberikan informasi seputar Apa Itu Cryptocurrency. langsung saja kita pahami terkait ini yuk!
Apa Itu Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah sebutan untuk mata uang digital yang dapat digunakan untuk transaksi antarpengguna tanpa perlu melewati pihak ketiga. Jika dalam transaksi pada umumnya bank berperan sebagai pihak ketiga, dalam cryptocurrency, tidak ada yang berperan sebagai perantara.
Transaksi cryptocurrency berasal dari jaringan komputer yang menggunakan algoritma perhitungan tertentu. Perhitungan matematis ini, yang dikenal sebagai kriptografi, memanfaatkan teknologi blockchain. Bitcoin adalah cryptocurrency pertama dan terbesar.
source image(freepik.com)
Prinsip Cryptocurrency
Digital: Cryptocurrency adalah bentuk uang digital atau virtual yang tidak memiliki wujud fisik seperti uang koin atau uang kertas.
Global: Cryptocurrency bersifat global dan dapat digunakan di semua negara yang mengakui keberadaannya.
Dienkripsi: Berbeda dengan rekening bank yang menggunakan nama asli, identitas pengguna dalam akun cryptocurrency tidak diungkapkan. Meskipun identitas pengguna disembunyikan, semua transaksi yang terjadi di blockchain dapat dilihat oleh publik. Selain itu, tidak ada batasan atau aturan mengenai penggunaan transaksi cryptocurrency.
Terdesentralisasi: Cryptocurrency tidak dikelola oleh server pusat atau bank sebagai pusat penyimpanan uang. Inilah sebabnya cryptocurrency disebut terdesentralisasi.
Meskipun demikian, semua transaksi tetap tercatat dalam blockchain. Pencatatan dilakukan oleh penambang cryptocurrency, yaitu individu yang menjalankan server dan memverifikasi transaksi. Mereka melakukannya dengan memecahkan teka-teki kriptografi yang rumit untuk memvalidasi transaksi. Jika berhasil, penambang akan mendapatkan komisi dalam bentuk uang digital yang dapat digunakan.
Menambang uang digital memerlukan berbagai perangkat lunak dan pemecahan algoritma komputer. Perangkat yang digunakan harus berupa komputer dengan spesifikasi khusus dan canggih, serta penyimpanan data yang besar.
Cryptocurrency Di Indonesia
Diambil dari CNBC Indonesia (22/1/2021), Indonesia sendiri sudah memberikan izin terhadap 299 cryptocurrency, di antaranya:
- Bitcoin
- Ethereum
- Tether
- Xrp/ripple
- Bitcoin cash
- Binance coin
- USD Coin
- Lightcoin
- Bitcoin sv
- Litecoin
Namun, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bahwa mata uang kripto seperti Bitcoin tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2011, Pasal 1 Ayat 1, yang menyatakan bahwa satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia adalah mata uang Rupiah.
Meskipun cryptocurrency tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran, keberadaannya tidak dianggap ilegal. dapat disimpan dan diperdagangkan sebagai aset. Hal ini diatur oleh Peraturan No. 5 Tahun 2019, yang mengatur tentang teknis penyelenggaraan pasar fisik aset kripto di bursa berjangka, dan dikeluarkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia.
source image(freepik.com)
Jadi Kaya Mendadak Dari Cryptocurrency?
Anda dapat menggunakan mata uang kripto untuk melakukan pembelian, namun di Indonesia, kripto belum diterima sebagai metode pembayaran umum. Baru-baru ini, PayPal mengumumkan peluncuran layanan baru yang memungkinkan pelanggan untuk membeli, menyimpan, dan menjual mata uang kripto langsung dari akun PayPal mereka.
Selain itu, banyak orang menggunakannya sebagai investasi. Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang orang-orang yang tiba-tiba menjadi kaya dari Bitcoin.
Sejak pertama kali dirilis, harga Bitcoin telah mengalami kenaikan yang sangat pesat. Namun, volatilitasnya juga tinggi, dengan nilai yang dapat tiba-tiba naik atau turun secara drastis dalam waktu yang singkat.
Menurut Investopedia (21/3/2021), harga 1 Bitcoin (1BTC) adalah $1 atau Rp14.000 pada April 2011. Dalam waktu 3 bulan, harga ini melonjak sebesar 3200% menjadi $32 atau Rp448.000 pada tahun yang sama. Namun, pada November 2011, harganya jatuh menjadi hanya $2 atau Rp28.000.
Pada Desember 2014, harga 1 BTC mencapai $1.156 atau Rp16.184.000. Namun, pada awal Januari 2015, harga tersebut merosot tajam menjadi $315 atau Rp4.410.000 hanya dalam hitungan hari.
Baca juga: Kenali Pengertian Komputer dan Jenis Manfaatnya
Hal ini menjadikannya sebagai investasi berisiko tinggi. Meskipun potensi keuntungannya besar, risiko kerugiannya juga sangat signifikan. Bahkan, seperti yang dikutip dari Forbes (26/2/2021), Bill Gates memperingatkan agar berhati-hati dalam berinvestasi, kecuali jika Anda memiliki dana sebanyak Elon Musk. Bill Gates juga menegaskan bahwa ia sendiri tidak akan ‘ikut-ikutan’ berinvestasi di Bitcoin.
Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency
Kelebihan
- Setiap orang dapat memiliki dan bertransaksi dengan cryptocurrency kapan saja dan di mana saja. Tidak ada libur bank, batasan negara, atau birokrasi yang menghambat.
- Terlindung dari pencurian identitas.
- Lebih tahan terhadap inflasi moneter. Sebagai contoh, jumlah Bitcoin dibatasi tidak lebih dari 21 juta unit. Ketersediaan yang terbatas ini dirancang untuk meningkatkan nilainya. Berbeda dengan uang fiat yang terus dicetak, Bitcoin yang memiliki batasan jumlah membuatnya lebih tahan terhadap inflasi.
- Transparan, cepat, dan praktis.
Kelemahan
- Karena tidak menggunakan identitas asli, cryptocurrency rentan digunakan untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang.
- Nilai mata uang yang sulit ditebak.
- Volatilitas tinggi, di mana nilai mata uang dapat tiba-tiba naik atau turun secara drastis dalam waktu singkat.
- Tidak berlaku untuk jual beli jasa di Indonesia.
Mungkin itu dulu saja untuk pembahasan kali ini, Bila ada yang kurang mohon maaf, karena selalu ada solusi untuk setiap permasalahan, seperti alafgani.web.id yang menyediakan solusi untuk kebutuhan pembuatan website mu.