Tahukah kamu? ketika kita berkecimpung di dunia pemrograman tentunya akan mendengar sesuatu hal yang belum diketahui, Termasuk OOP. Apa itu OOP? dikesempatan kali ini alafgani.web.id akan menjelaskan secara tuntas membahas teknik yang sangat populer dikalangan programmer. Yuk simak penjelasannya!
Apa Itu OOP?
OOP adalah Object Oriented Programming yang sangat populer di kalangan programmer. Konsep ini menjadi landasan utama dalam pemrograman perangkat lunak yang diadopsi oleh pengembang di berbagai perusahaan, sehingga tak heran jika OOP menjadi begitu terkenal dan dianggap penting di dunia programming.
OOP mempunyai Konsep dasar dalam pemrograman yang berfokus pada penggunaan data dan objek untuk merancang program. Dalam OOP, program terdiri dari kumpulan objek yang saling terkait dan terstruktur dalam sebuah class.
OOP telah merambah ke berbagai bahasa pemrograman, termasuk PHP, Java, JavaScript, Python dan C++. Dengan menggunakan class dalam paradigma Object Oriented Programming, Dalam hal ini memungkinkan programmer untuk membuat program secara lebih terstruktur, yang memungkinkan untuk lebih fokus pada manipulasi objek daripada detail fungsi atau logika program.
Penjelasan ini tidak hanya sampai memahami Apa Itu OOP kita akan terus lanjut sampai contoh penerapanya.
Istilah Dalam OOP
Memahami istilah-istilah dasar dalam Apa itu OOP merupakan langkah awal yang penting sebelum memperdalam pengetahuan tentang konsep ini.
Berikut adalah beberapa istilah dasar yang perlu dipahami dalam OOP :
Class
Class dalam Object Oriented Programming (OOP) adalah wadah yang berisi kode-kode yang menggambarkan perilaku suatu objek dan bagaimana objek tersebut berinteraksi dengan objek lainnya atau bahkan dengan dirinya sendiri. Kelas dapat dianggap sebagai prototipe, cetakan, atau rancangan yang menjelaskan variabel dan metode-metodenya yang akan diterapkan pada semua objek yang dibuat berdasarkan kelas tersebut. Kelas berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi atau logika program yang akan dieksekusi ketika objek dibuat dan berinteraksi dalam aplikasi.
Method
Metode dalam konteks Object Oriented Programming (OOP) adalah fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah kelas. Metode ini dapat diakses dengan berbagai tingkat akses, seperti akses oleh pengguna (user) dan modifikasi (modifier). Dalam praktiknya, objek menyimpan data dalam berbagai variabel dan menjalankan perilakunya dengan mengimplementasikan metode atau fungsi-fungsi yang ada di dalamnya. Metode dalam konteks Object Oriented Programming (OOP) adalah fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah kelas. Metode ini dapat diakses dengan berbagai tingkat akses, seperti akses oleh pengguna (user) dan modifikasi (modifier). Dalam praktiknya, objek menyimpan data dalam berbagai variabel dan menjalankan perilakunya dengan mengimplementasikan metode atau fungsi-fungsi yang ada di dalamnya.
Baca Juga : 8 Hal Penting! Jika Ingin Maintenance Pada Website
Object
Object dalam Object Oriented Programming (OOP) adalah representasi tetap dari sebuah konsep atau entitas yang didefinisikan dalam sebuah class. Dalam pemrograman, objek dapat dianggap sebagai entitas dalam perangkat lunak yang menghubungkan variabel-variabel dan metode-metodenya, menciptakan interaksi yang erat antara keduanya.
Attribut (Property)
Property atau atribut dalam Object Oriented Programming (OOP) merujuk pada variabel-variabel yang digunakan untuk mendeskripsikan objek dalam sebuah kelas, tetapi tidak terikat pada satu fungsi tertentu dalam kelas tersebut. Dalam pemrograman, atribut ini ditempatkan di dalam kelas untuk menyimpan informasi yang berkaitan dengan objek. Atribut dapat diakses dengan tiga tingkat akses, yaitu public, private, dan protected, yang mengatur cara objek lain dapat berinteraksi dengan atribut tersebut.
Keunggulan Menggunakan OOP
Tentu saja, konsep Object Oriented Programming (OOP) memiliki beberapa kelebihan yang membedakannya dari konsep pemrograman lainnya. Berikut adalah beberapa kelebihan dari konsep OOP:
Pemecahan Program yang Modular
OOP memungkinkan program dibagi menjadi modul-modul yang lebih kecil, sehingga lebih mudah untuk memahami dan mengelola kode.
Pembangunan Program yang Modular
Pendekatan ini memungkinkan pengembang untuk membangun program dengan menggunakan modul atau komponen-komponen yang sudah ada, menghemat waktu dan usaha.
Biaya Perawatan yang Rendah
Kode yang dibangun dengan OOP cenderung lebih mudah dirawat dan dimodifikasi, sehingga mengurangi biaya perawatan jangka panjang.
Pemrograman yang Aman melalui Encapsulation
OOP memungkinkan penggunaan konsep encapsulation, yang membantu melindungi data dari akses yang tidak sah dan meningkatkan keamanan program.
Kekurangan OOP
Terdapat beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan teknik Object Oriented Programming (OOP). Salah satu kekurangan utamanya adalah efisiensi. Menggunakan OOP dapat memerlukan sumber daya yang signifikan, sehingga dianjurkan untuk menggunakan perangkat yang lebih baru dan memiliki dukungan yang kuat untuk pemrograman berbasis OOP.
Konsep Dalam OOP
Object Oriented Programming (OOP) secara umum mengikuti empat prinsip utama, yaitu enkapsulasi, inheritance, abstraksi, dan polimorfisme. Mari kita pahami konsep ini maka Anda akan lebih mudah memahami apa itu OOP secara keseluruhan.
Ekapsulasi (Encapsulation)
Konsep enkapsulasi dalam Object Oriented Programming (OOP) bisa dibandingkan dengan kapsul obat yang berfungsi sebagai lapisan pelindung. Enkapsulasi bekerja dengan cara menyembunyikan rincian atau alur kerja internal objek, menjaga statusnya agar tetap bersifat pribadi (private) dalam kelas.
Inheritance
Prinsip inheritance adalah kemampuan untuk membuat class baru yang mengambil atau mewarisi fitur-fitur dari class yang sudah ada sebelumnya. Konsep ini biasanya menggunakan hierarki atau struktur berjenjang. Semakin khusus suatu subkelas, semakin sedikit komponen yang diberikan oleh kelas tersebut, itulah dasar dari konsep inheritance.
Abstract Class
Konsep ini sering diterapkan dalam penggunaan class dan method dalam OOP. Abstract class adalah jenis kelas dalam OOP yang tidak dapat diinstansiasi menjadi objek secara langsung. Kelas abstrak ini bertindak sebagai kerangka dasar untuk kelas-kelas turunannya
Polymorphism
Prinsip polymorphism adalah sebuah konsep di mana objek-objek yang berbeda dapat diakses melalui satu antarmuka yang sama.
Bahasa Pemrograman Mendukung OOP
Adapun bahasa pemrograman yang mendukung konsep OOP adalah:
- PHP
- RUBY
- C#
- JAVA
- PYTHON
- PERL
- DELPHI
- VISUAL BASIC.NET
- C++
Contoh Penerapan OOP pada PHP
Berikut adalah contoh sederhana penggunaan OOP dalam pemrograman PHP. Kita akan membuat kelas Person yang memiliki atribut name dan age, serta metode getInfo untuk mendapatkan informasi tentang seseorang:
<?php // Definisi kelas Person class Person { // Atribut-atribut (variabel) kelas public $name; public $age; // Konstruktor untuk menginisialisasi objek public function __construct($name, $age) { $this->name = $name; $this->age = $age; } // Metode untuk mendapatkan informasi tentang seseorang public function getInfo() { return "Nama: " . $this->name . ", Usia: " . $this->age . " tahun"; } } // Membuat objek dari kelas Person $person1 = new Person("John", 30); $person2 = new Person("Alice", 25); // Menggunakan metode untuk mendapatkan informasi echo $person1->getInfo() . "<br>"; echo $person2->getInfo(); ?>
Anda bisa mencobanya pada penerapan contoh sederhana OOP diatas.
Penutup
Itulah penjelasan lengkap terkait Apa itu OOP. Teruslah berlatih dalam memahami konsep ini dengan media yang ada di internet seperti Google ataupun Youtube. semoga bermanfaat jangan lupa klik tombol share nya ya!
Menyukai Kucing, Terkadang ngopi dikala Hujan, Menyukai Blog dan Website. Sekarang berfokus kepada SEO.